Jumat, 29 November 2013

Analisis Hadits Iman, Islam dan Ihsan

ULANGAN TENGAH SEMESTER
MATA KULIAH HADITS
UNIVERSITAS ISLAM NAHDHLATUL ULAMA (UNISNU)

Nama : Nasikhul Amin
NIM. 330023

(HADITS IMAN, ISLAM DAN IHSAN)

﴿ با ب الايما ن ما هو وبيان خصاله ﴾

وحد ثنا ا بو بكربن ابى شيبة وزهيربن حرب جميعا عن ابن علية قل زهير حد ثنا اسما عيل بن ابراهيم عن ابى حينا عن ابي زرعة بن عمروبن جرير عن ابي هريرة قل كان رسول الله صلعم. يوما با رزا للناس فاتاه رجل فقال يا رسول الله ما الا يمان قال ان تؤ من با الله و ملا ئكته وكتا به ولقا ئه ورسله وتؤ من با البعث الا خر قل يا رسول الله ما الاسلام قل الاسلام ان تعبد الله ولا تشرك به شيئا وتقيم الصلاة المكتو بة وتؤ دى الز كاة المفروضة وتصوم رمضان قل يا رسول الله ما الا حسان قل ان تعبد الله كانك تراه فا نك ان لا تراه فانه يراك قل يا رسول الله متى السا عة قل ماالمسؤل عنها باعلم من السا ئل ولكن ساحدثك عن اشراطها اذا ولدت الامة ربها فذاك من اشرا طها واذا كانت العراة الحفاة رؤس الناس فذاك من اشرا طها واذا تطا ول رعاء البهم فى البنيان فذاك من اشرا طها في خمس لا يعلمهن الا الله ثم تلا صلى الله عليه وسلم ان الله عنده علم السا عة وينزل الغيث ويعلم ما فى الارحام وما تدرى نفس ماذا تكسب غدا وما تدرى نفس باي ارض تموت ان الله عليم خبير قل ثم ادبر الرجل فقال رسول الله صلى الله عليه وسلم ردواعلى الرجل فاخذوا ليردوه فلم يروا شيئا فقال رسول الله صلى الله عليه وسلم هذا جبريل جاء ليعلم الناس دينهم. (روه المسلم)[1]

Artinya : Dari Abu Hurairah r.a berkata: pada suatu hari rasulullah tampak di tengah-tengah orang banyak. Lalu,ada seorang laki-laki yang datang kepada beliau seraya bertanya, ‘wahai rasul! Apakah iman itu? ‘beliau menjawab, ‘(iman adalah) hendaknya kamu beriman kepada Allah, kepada malaikat-Nya, kepada kitab-Nya, beriman bahwa kamu akan bertemu degan-Nya, beriman kepada rasul-Nya, dan kamu beriman dengan adanya hari kebangkitan di akhirat. ‘lelaki itu bertanya lagi, ‘wahai rasul! Apakah islam itu? ‘beliau menjawab, ‘hendaklah kamu menyembah Allah dan tidak mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun, kamu dirikan sholat wajib, kamu tunaikan zakat yang difardhukan, dan kamu lakukan puasa ramadhan, ‘laki-laki itu bertanya lagi, ‘ wahai rasul! Apakah ihsan itu? ‘beliau menjawab, ‘hendaklah kamu menyembah Allah seolah-olah kamu melihat-Nya. Jika kamu tidak melihat-Nya, maka sesungguhnya Dia melihatmu.’ Laki-laki itu bertanya lagi, ‘wahai rasul! Kapankah hari kiamat itu? ‘beliau menjawab, ‘orang yang ditanya tentang itu tidak lebih tahu daripada yang bertanya. Tetapi, akan saya beritahukan tanda-tandanya. Apabila budak wanita melahirkan majikannya, maka itulah Diantara tanda-tanda hari kiamat. Apabila orang-orang dahulunya menggembala ternak dengan kaki telajang telah menjadi pemimpin masyarakat, maka itulah Diantara tanda-tanda hari kiamat. Apabila para penggembala binatang ternak telah bermewah-mewahan dengan gedung-gedung yang megah, maka ituah Diantara tada-tanda hari kiamat. Ada lima perkara yang tidak diketahui kecuali oleh Allah. ‘kemudian rasul membaca ayat 34:Lukman, sesungguhnya Allah mengetahui pengetahuan tentang kiamat. Dialah yang menurunkan hujan. Dia mengetahui apa yang ada dalam rahim, tidak ada seorang pun yang bisa mengetahui (secara pasti) apa yang dikerjakan-Nya (Dialaminya) besok, dan tidak ada seorang pun yang dapat mengetahui di bumi mana ia akan mati. Sesungguhnya Allah maha mengetahui lagi maha mengenal. “kemudian laki-laki itu meninggalkan tempat itu. Lalu, rasul bersabda, ‘bawalah kembali laki-laki itu kepadaku!’ para sahabat pun berusaha membawanya kembali, tetapi mereka tidak melihat apapun. Maka rasul bersabda, ‘Dia itu adalah jibril yang mengajarkan agama kepada manusia.’ (HR. Muslim 1:30)[2]

Analisis

Agama adalah sistem yang mengatur tata keimanan (kepercayaan) dan peribadatan kepada Tuhan YMK serta tata kaidah yang berhubungan dengan pergaulan manusia dan manusia serta lingkungannya. Lihat (KBBI). Dengan merujuk kepada pengertian tesebut, maka sudah seharusnya apabila agama itu dipahami secara mendalam, universal dan fleksibel. Dengan pemahaman yang demikian, kita akan bisa mengetahui dengan sebenar-benarnya esensi agama. Dan sebenarnya hal tersebutlah yang ingin ditekankan dalam hadits di atas.
Kedatangan malaikat jibril kepada Rasul pun tidak lain adalah untuk mengajarkan mengenai agama. Yaitu agama yang bisa mengantarkan kita kepada ridho Allah dengan keyakinan yang sebenar-benarnya. Hal tersebut bisa kita lihat dari apa yang ditanyakannya kepada rasul yaitu mengenai iman, islam dan ihsan.
Dalam pertanyaan mengenai iman misalkan, hal tersebut menyiratkan bahwa manusia dalam mengimani apa yang menjadi kepercayaannya haruslah benar-benar memahaminya. Dari pemahaman tersebut tentunya ada yang diharapkan, yaitu agar manusia dapat mengaplikasikan dari apa yang diimani dengan baik dan benar sesuai dengan kaidah agama yang dianutnya.
Kemudian jibril menanyakan mengenai islam. Bahwasannya ia ingin menunjukkan bahwa islam adalah agama yang rahmatan lil alamin dengan segala perintah di dalamnya. Kemudian ia menanyakan mengenai ihsan, yang sebagaimana kita ketahui bahwa ihsan adalah kondisi dimana seorang hamba bisa melihat Tuhannya atau sebaliknya.
Jika kita runtutkan maka, iman, islam dan ihsan adalah sebuah satu kesatuan yang utuh dan saling mempengaruhi. Manusia yang memang sudah memahami makna dari ia beriman, dan memilih islam sebagai wadah baginya untuk menunjukkan keimanannya dengan kebenaran jalan, maka disitulah manusia merasakan kondisi ihsan. Itulah yang diajarkan oleh malaikat jibril kepada manusia melalui Muhammad sebagai utusan Allah, agar manusia benar-benar mengetahui apa yang diyakini dan bisa menerapkannya dalam jalan yang benar.




[1] Imam Abi Husain Muslim bin Al Hajjaj ibn Muslim Al Qusairi An-Nisaburi, Al Jami’u Al Shohih; Shohih Muslim, Beirut – Lebanon, Jilid I, Bab Iman, hlm. 30.
[2] M. Nashiruddin al-Albani, Ringkasan Shahih Muslim, GEMA INSANI, Jakarta, cet I, Januari 2005, Bab Iman, hlm. 2-3

Semoga bermanfaat...... Amiiiin!!!
Read More ->>